Kotak Komentar

Kotak Tanggapan

Aku Bisa tanpa Itu

Banyak ditemukan orang yang menginginkan sesuatu untuk melakukan sesuatu juga. Dia akan bahagia kalau bisa memilikinya. Dia mengaku bahwa akan bisa menyelesaikan permasalahannya bila memiliki sesuatu itu. Namun, ketika dia sudah mendapatkannya, ia tak segera menyelesaikan permasalahan itu. Menurutnya waktu masih banyak dan akan dikerjakan besok saja. Begitu seterusnya sampai tak ada waktu untuk menyelesaikannya karena umurnya sudah habis masa aktifnya.

Seperti dikisahkan. Ada seseorang mahasiswa yang sedang kuliah di sebuah institusi negri Surabaya. Semester itu ia mengambil mata kuliah pemrogaman komputer. Tiap minggu dia harus membuat program dalam bahasa C plus laporan praktikum. Dia sebenarnya bisa menyelesaikan tugas itu tepat waktu walau akan membutuhkan kerja keras dan waktu yang relatif lama dibanding teman-temannya. Sebab, ketidakpunyaan komputer menghambat terselesaikannya tugas itu. Rupanya mahasiswa ini tidak mau ambil pusing. Ia berkenyakinan kuat akan sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas itu bila mempunyai komputer baru. Sehingga tugas yang semestinya ia kerjakan harus terbengkalai. Kalaupun ia mengumpulkan tugas itu, tak lain itu adalah baceman (baca: sontekan) dari temannya. Kemudian suatu ketika ia dibelikan seperangkat komputer oleh orang tuanya. Mahasiswa tadi tentu senang dengan kabar ini. Namun, apa yang terjadi setelah ia memiliki apa yang ia inginkan? Dia tidak konsisten dengan apa yang ia katakan. Malah, dengan adanya komputer baru dirinya tersibukkan dengan duduk berjam-jam di depannya. Sekadar mengutak-ngatik, main game, atau nulis.

Begitulah manusia. Ketika seseorang berkenyakinan akan menyelesaikan suatu permasalahan dengan hasil yang baik hanya dan hanya jika memiliki sesuatu, sebaiknya titepis saja angan-angan itu. Sebab, jiwa manusia itu sering goyang karena keadaan. Yang benar adalah hadapi dan selesaikanlah masalah itu dengan fasilitas apa adanya yang dimilikinya. Ketika sempat, lakukanlah pada waktu itu juga. Jangan pernah menunda-nunda waktu.

Seorang Umar r.a pernah beerkata, "Ketiak kamu sedang berada di waktu pagi janganlah mengharap agar sore cepat-cepat datang. Dan ketika waktu sore datang janganlah kamu mengharap waktu pagi segera datang."

"Ketika kita berpikir ingin segera sore diwaktu pagi, maka pagi itu akan berjalan dengan begitu cepatnya tanpa kita sadari."

0 komentar:

Daftar Blog Saya

Selamat datang di blog tercinta!

Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Mencoba keluar dari kebangsatan...

Silahkan bergabung dengan blog ini

Kalender